Chapter 5: Kutukan 3 "R.E.V.E.A.L.E.D"

(Source Pic: Idntimes.com)
"Zard ! Steve! Bangun nak!". Terdengar teriakan mama dari bawah, Aku pun tebangun dan segera membangunkan steve yang masih tertidur, "Steve, bangun steve...". Steve pun langsung duduk bersilah diatas ranjang dengan keadaan setengah sadar, "Wooaaahh, kamu mandi duluan aja zard, aku mau ngenakin perasaan dulu,.." kata steve, "ya udah deh, aku mandi duluan yah, kamu jangan tidur lagi!" sahut ku sambil berlalu ke kamar mandi. 

Selepas mandi, aku kembali ke kamar dan melihat steve yang kembali terbaring di atas ranjang. "Wooyy steve! Bangun!! ntar kita telat loh!" teriakku membangunkan steve. "Iya zard, 5 menit lagi deh,..." Gumam steve. Ku tarik tangan steve agar terduduk diatas ranjang, katanya sih ampuh untuk membangunkan orang, hehe. Tiba- tiba saja mata steve membelalak! aku kaget melihatnya, "Ha!? Zard! Jam berapa sekarang?" Teriak steve panik. "Sekarang udah jam 5.45, mandi gih!" Jawab ku ngeledek. Steve pun segera menuju kamar mandi.

(Source Pic: Miifotos.com)
"Maaa, zard ama steve berangkat dulu yah ma!Assalamualaikum!"
"Steve juga pamit dulu yah tante" 

Kami berdua pun berangkat ke sekolah naik mobil steve. "Steve, sepertinya kamu emang udah niat nginap yah? ampe seragam sekolah udah di siapin di mobil, hahaha" tanya ku. "Yailah zard, kalo aku pulang nya kemalaman ntar sampe rumahnya, nggak enak ama mami, hahaha" Jawab steve.

(Source Pic: News.detik.com)
"Loh itu bukan alisya, steve? Ngapain dia berdiri depan gerbang?" Tanya ku refleks ke steve. Steve hanya terdiam dan memarkirkan mobilnya. "Haaai! zard!" Sapa alisya yang mendatangiku. "Kamu ngapain al berdiri depan gerbang begitu?" Tanya ku. "Hoo, nggak kok, haha. Hari ini bareng steve yah?" Tanya alisya. "Iya nih, si steve semalem nginap di rumah ngerjain tugas" Jawabku. "Waaah curang nih nggak ngajak- ngajak!" Balas alisya sambil memanyunkan bibirnya. "Ke kelas yuk!" Ajak steve. Kami bertiga pun menuju kelas. Dalam perjalanan menuju kelas tiba- tiba perut ku terasa sakit, kepalaku nyeri pandangan ku samar- samar, "kamu kenapa zard?" Tanya steve yang refleks merangkul ku. "Argh, ntah nih steve, perasaanku aneh" jawabku. Pandangan ku makin buyar, kesadaran ku mulai menurun, "Ha? sapa itu? Al? Alisya?" Gumamku, semua tampak gelap kecuali sosok wanita yang berdiri tegap di depan ku. 

(Source Pic: liputan6.com)
Aku pun terbangun, kulihat steve duduk di samping ku sambil memainkan HP-nya "Steve? aku dimana nih?" tanyaku pada steve yang terlihat legah melihat ku sadar seketika steve menyimpan HP-nya. "Kamu lagi di UKS zard, udah kamu istirahat aja lgi,.. Aku disini kok nemenin kamu" jawabnya sambil tersenyum. "Yah palingan kamu lagi mau bolos aja kan? haha" ledekku ke steve. "Iya nih zard! kamu sering- sering aja sakitnya yah! hahaha" balasnya padaku. Ku rebahkan kembali badan ku ke ranjang UKS. Kutatap langit- langit pelafon, duhh sakit kepalaku masih belum hilang.

(Source Pic: Hipwee.com)
Steve menemaniku hingga jam istirahat, "Eh, zard kamu mau makan apa? biar aku beliin nih.." tanya steve. "Tolong beliin susu aja steve" Jawabku lemas. Steve pun menggangguk berlalu pergi ke kantin. Aku jadi kepikiran sosok sosok wanita tadi. Sosok wanita yang sepertinya aku kenal sejak lama tapi dimana yah? Aku pun tenggelam dalam pikiran ku sendiri.

"Woyy zard!" tiba- tiba saja alisya muncul dari balik tirai yang membuatku terperanjat. "Yaelah kamu al, bikin kaget aja" jawabku kesel.


"Gimana keadaan mu zard?" Tanya alisya. "Iya ini udah baikan al, gimana tadi kelas?" jawabku. Alisya pun menjelaskan beberapa materi kelas dan kejadian- kejadian di kelas.

"Misi dek, ibu periksa dulu yah" kata bu suster yang mulai merekatkan tensi di lengan ku. Ibu suster ini katanya sudah 20 tahun di sekolah ini, ibu suster yang terlihat anggun, dengan tinggi badan rata- rata dan agak chubby, wajahnya terlihat fokus mendengarkan detak jantung ku menggunakan tetoskop coklatnya. "Gimana dek, perasaannya? udah enakan?" Kata bu suster. Suaranya yang berat dan halus membuatku makin nyaman dan aman di UKS ini. "Iya bu ini udha lumayan" jawabku. "Oh iya ibu tadi dengar kamu lagi cerita, cerita ama saya dek?" tanyanya padaku. "oh ini bu, temanku alisya" jawabku sambil menoleh ke alisya. Alisya pun terlihat tersenyum melihat ku memperkenalkannya pada bu suster, akan tetapi tidak dengan bu suster. Bu suster yang tadi memiliki senyum yang menawan di wajahnya dan ramah seketika berubah menjadi seperti orang putus asa dengan mata yang berkaca- kaca seperti ingin menangis. "Loh bu? ibu kenapa?" tanya ku panik. Alisya hanya terdiam terpaku di tempatnya.

(Source Pic: Dagelan.co)
"Nggak dek, mata ibu kelilipan tadi ada serangga yang masuk di mata ibu" jawabnya sambil mengusap matanya. Perasaan aneh pun menghampiriku ada perasaan bersalah tapi entah kesalahan apa yang ku perbuat. Aku pun terdiam melihat ibu suster. Steve pun datang dan menaruh susu di atas meja. "Bu sus, si zard kenapa bu? dia udah bisa masuk kelas kan?" tanya steve. Bu suster segera mengusap air matanya dan hanya tersenyum melihat steve. "Iya dek, dek zard sudah bisa masuk kelas lagi habis istirahat ini".

Kriing!! Kringgg! Kringg!!

"Wahh akhirnya masuk kelas lagi nih, steve" Ledekku ke steve yang terlihat sibuk menyiapkan buku untuk mata pelajaran berikutnya. "Sakit lagi gih zard, biar bisa nyantai, hha" candanya.

Jam pelajaran pun dimulai dan kami belajar...

Selagi guru matematika menjelaskan materi, aku teringat ekspresi wajah Bu suster tadi masih menggangguku. "Ssst! Steve! Oi!" Bisikku ke steve. "Apaan zard?" jawabnya. "Aku mau cerita nih!" bisikku lagi.

"EHEM!! Kalo mau cerita diluar aja yah! jangan mengganggu kelas ibu!" Singgung bu guru yang sedang menjelaskan materi trigonometri itu. Steve pun membelalakkan matanya seolah memberi isyarat, "Oke sehabis ini aja".

Tik, tok, tik, tok,.. suasana kelas yang hening sehingga suara dentuman jam kelas pun terdengar dengan jelas
"Baiklah, materi kita sampai sini aja. Untuk tugasnya silahkan buka halaman 26 tolong dikerjakan Bagian A nomor satu sampai enam, terus bagian B nomor satu dan dua, dan lagi Bagian C nomor satu sampai lima. Minggu depan ibu periksa, yah anak- anak?" Kami pun menjawab bersamaan "Iya bu!" padahal dalam hati menangis terenyuh melihat soal trigonometri ini.

"Busseet dah tuh bu guru, ngasih tugas nggak nanggung- nanggung dah!" keluh steve. "Iya nih padahal ini pertemuan pertama loh, haha" jawabku.

Krriingg! Krinngg!! Kriing~~

Akhirnya jam pulang, "Zard, kita bareng aja lagi yah" ajak steve. Aku pun merapikan buku- buku ku dan bergegas menuju parkiran bareng steve. "Oh iya zard, tadi mau cerita apa?" tanya steve di perjalanan menuju parkiran. Aku menceritakan kejadian di UKS tadi mengenasi Bu suster. "Oh iya? lah kok  gitu? Hayoo lohh!" Ledeknya padaku. Kemudian dari jauh aku melihat Bu suster sedang membersihkan di ruang UKS.
(Source Pic: Gambaranimasi.org)
 Aku pun berlari menuju ke UKS. Steve ikut menyusulku yang sedang berlari menuju UKS. "Ibuuu!" Sapaku dari jauh. "Eh, dek zard! Gimana keadaannya?" tanya dengan senyum ramahnya. "Iya nih bu, udah baikan. Ibu udah mau balik yah?" Tanya ku. "iya dek, tapi ibu membersihkan dulu sebelum balik" Jawabnya.
"Biar kami bantu deh bu!" Seru ku refleks, Steve pun menyiku dan melototkan matanya sebagai isyarat "Ngapain sih!". Aku pun hanya tersenyum pada steve. "waahh ntar ngerepotin dek" jawab bu suster. "Nggak kok bu!" Jawabku.

Kami pun ikut membantu Bu suster membersihkan. Selepas membersihkan di ruang UKS bersama steve, kulihat bu suster sedang merapikan alat di atas mejanya terlihat sebuah foto berbingkai warna hijau tua dengan motif garis- garis kuning, aku pun mendekati bu suster untuk pamit pulang bersama steve. ketika aku mendekati bu suster, tiba- tiba saja seseorang menarik tangan ku, "Zard! oi bantuin beresin ember ama pelnya dong!".
"Oh iya steve, maaf" jawab ku sambil tertawa. Akupun dan steve membereskan alat- alat kebersihan itu dan pamit ke bu suster yang masih merapihkan alat di atas mejanya.


"Ibuu suster!" sapa ku sambil mendekati mejanya."waahh udah selesai yah dek?" jawabnya dengan senyumnya yang manis itu," Iya nih bu, aku ama steve balik dulu yah bu" pamitku, "Oh iya dek, makasih banyak yah udah dibantuin".

Aku masih penasaran dengan foto yang diatas meja bu suster, aku melirik ke arah foto itu,"Kamu penasaran ama foto ini yah dek?" tanya bu suster, aku jadi salah tingkah dengan pertanyaan bu suster. Aku hanya mengangguk malu."Yaelah apaan sih zard?" bisik steve. aku menoleh kearah steve dengan senyum malu- malu. Bu suster pun mengangkat foto itu dan memandangi wajah seseorang yang ada dalam foto itu, seketika bu suster senyum melihat foto itu.

"dek zard, apa kamu kenal dengan orang ini?" bu suster pun memperlihatkan foto itu. Akupun jadi kebingungan," loh kok nanya ke saya lagi bu?" jawabku heran, tapi aku perhatikan lagi foto itu sekali lagi. Aku sontak kaget dan menjawab, "Loh, alisya anak ibu?". Bu suster menggelengkan kepalanya dan menghela nafas panjang, "Bukan, Alisya adik saya", Aku refleks dan bertanya"hoooooo, iya bu tadinya aku kira anak ibu, berarti ibu ama alisya umurnya beda jauh yah bu?". Steve mencolekku, dan akupun menoleh ke arahnya, kulihat steve menaikkan alisnya sebelah memberikan isyarat padaku tapi aku tidak mengerti isyarat apa yang di maksud steve.

Suasana pun menjadi agak canggung, tak satupun dari kami yang bersuara maupun berbicara. aku menoleh ke arah steve dan steve pun menaikkan bahunya. Angin berembus ringan, membuat tirai- tirai yang ada di UKS bergoyang mendayu- dayu, dibalik gorden yang bergoyang itu terlihat sosok wanita berdiri di belakang gorden tepat dibelakang steve. Wanita itu pun berjalan keluar dari belakang gorden, "Ohh itu Alisya!!" refleks aku menyapanya.




Komentar

Postingan Populer