Chapter 2: Si Putih Gesit...

(Source pic: VideoMoviles.com)

"Lelaaahhhnyaa!!", teriakku melepaskan lelahnya hari pertama sekolah yang menyenangkan ini, aku pun langsung merebahkan badanku ditempat tidurku. Akupun menutup mataku, lalu terdengar seorang wanita berteriak memanggilku, "Zaarrdd!!", teriaknya, terdengar seperti mamaku akan tetapi lebih halus dan jauh dipendengaranku. Aku pun membuka mataku untuk mencari sumber suara itu, ketika aku membuka mataku, terdengar teriakan itulagi, "Zaaaardd!! Makan nak! mama udah masak nih!", benar!! ternyata mamaku, aku pun menyahut "Iya maa, zard turun!", akan tetapi mamaku masih saja teriak memanggilku, aku pun mencoba beranjak tapi badanku tak beranjak sedikit pun dari tempat tidur kemudian suara mamaku terdengar samar, aku menjadi panik. Aku hanya bisa melihat sekeliling kamarku, "Aaaarrrrggghh!!! Mamaaaaa!!" teriakku, tapi seakan tidak terdengar oleh mamaku.

Aku mulai melemaskan diriku, dan melihat sekeliling kamarku, "dum, dum, dum!!", terdengar suara hentakan seperti orang berlari didalam kamarku, semakin aku menyimak semakin besar suaranya, "DUM, DUM, DUUUUM!!" tapi kali ini tidak terdengar seperti dua, tidak, mungkin tiga orang berlari didalam kamar, aku hanya bisa menatap langit- langit rumah dengan posisi telentang, "Aadduhh suara apa itu", kataku dalam hati, dari sebelah kananku terlihat sosok putih seperti mengintip dari bawah tempat tidur, akupun semakin merontak, "aaaarrrgghhh!! ayolah!! bergerak!!", semakin aku merontah sesuatu putih itu semakin menampakkan diri dan seolah ia telah berdiri di samping tempat tidurku. Ku pejamkan mataku "itu apa sih,... please bergerak!" badan ku perlahan melemas karena kelelahan, kembali kubuka mataku, "wwhuuuuzzz!!" sesuatu itu bergerak dengan cepat ke arah atas kepalaku, tapi masih saja aku belum bisa melihat dia seutuhnya, aku kembali menutup mataku,"ya ampun, itu apa sih?! mengganggu banget, huuuuftt", keluhku dalam hati, ketika aku membuka mataku kembali,....

Sesuatu itu masih berdiri diatas kepalaku, aku makin tak tenang. Tak lama ia terlihat melompati ku akan tetapi gerakannya sangat cepat sehingga hanya terlihat seperti kapas terbang, "woyy! anak manja!", terdengar seseorang meledekku, sesaat setelah mendengarnya kepalaku pun perlahan bisa digerakkan, dan ketika aku menoleh ke sebelah kanan, terlihat sosok putih tadi dengan tegap di samping ranjangku, dengan wajah yang terkelupas seperti sawah ketika musim kemarau, dengan mata merah menyala, dia seolah berbicara padaku tetapi aku tak dapat mendengarnya. Aku panik tak karuan, aku semakin merontak ingin beranjak dari tempat tidur, "percuma aja lu merontah, nggak bakalan gerak lu! kikikiki", ketawa sosok ini sangat nyelekit ditelingaku, sehingga membuat telingaku berdengung. Akupun semakin lemas, dan perlahan mataku terpejam.

"Zard! Zard, sayang bangun nak!", terdengar mama memanggilku, "Ayok makan dulu, daritadi mama panggil nggak nyahut ternyata tidur yah", aku pun beranjak dari tempat tidur, "sepertinya hanya mimpi" gumamku dalam hati. "Mama tunggu dibawah yah, jangan lama- lama ntar keburu dingin makanannya", pinta mama dan aku hanya menganggukkan kepalaku. Telingaku masih berdengung, "Adduhh kok sakit yah, bukannya tadi itu mimpi", kataku sambil memegang telingaku, "Bukan mimpi!", kemudian terlihat sosok putih melesat keluar pintu kamarku. Aku masih terheran- heran dengan kejadian ini, mengapa kejadian- kejadian aneh seolah beruntun terjadi?

"Masak apa ma?", tanya ku ke mama ketika sampai di ruang makan, "Ini mama masak ikan bandeng prseto ama sayur asem", jawab mama. "waaahh kesukaan aku dong ma!" jawabku dengan bersemangat, akupun segera mengambil centong nasi untuk mengambil porsi jumbo nasi dan lauk- pauk, "Jangan lupa baca do'a dulu zard", kata mama, "Oh iya ma, zard lupa saking bersemangatnya", jawab ku malu. "Enak nggak zard?", tanya mama, "Beuhhh enak dong, nambah yah ma?", mamaku tersenyum melihatku makan dengan lahap. Suap demi suap masuk ke mulutku, tiba- tiba suasana menjadi dingin, "Ma? mama merasa dingin nggak?" tanyaku ke mama, "Nggak zard, kenapa nak? kamu sakit?", Mama terlihat khawatir, lalu terdengar suara sosok tadi tertawa, "kikikikikiki!! kikikiki!", Telingaku kembali berdengung dan makin sakit. "Aaarrgghh!!" Teriakku, mama terlihat panik, "Zard!Nak!, kmu tidak papa?!", teriak mama panik, kemudian sosok putih tadi duduk tepat disebelah tempat dudukku, "Woyy anak manja, jangan sok kesakitan lu!", seketika dengungan dan rasa sakit ditelingan ku hilang. Tapi tubuhku lemas tak berdaya dipangkuan mama, aku terus menatap sosok itu, "Gua cuma ngetes doang, kikikiki!", kemudian sosok tadi melesat ke lantai dua melewati tangga. Aku hanya bisa melihat wajah mama yang kini meneteskan air mata, dan semuanya menjadi gelap seketika.

Aku bertanya- tanya dalam benakku, ada apa dengan ku? mengapa ini terjadi? apa aku sudah tidak waras?. Ketika aku membuka mataku, aku sudah terbaring diatas sofa dekat ruang makan, mama pun menghampiriku, "Zard!, nak, kamu tidak apa- apakan?", tanya mama khawatir, "iya ma, zard nggak pa-pa kok", jawab ku lemas, badanku terasa lemas, seperti kehabisan energi sehingga membuat kepalaku terasa nyut- nyut-an, "Maa, zard istirahat lgi yah?" pintaku ke mama sambil merebahkan kembali badanku di sofa. "Iya nak, istirahat aja lagi, ntar mama bikinin teh yah?", jawab mama, aku pun tersenyum ke mama dan kembali berbaring di sofa.

    (Source Pic: Tubedial.com)
Menjelang maghrib, "Nyut, nyutt, nyutt..." Begitulah rasa kepalaku, sangat nyeri membuatku tak berdaya diatas sofa. Aku mencoba duduk,"Maaa, mama dimana ma?", panggilku, "iya nak!" sahut mamaku sambil menuju kearahku dengan membawakan segelas teh hangat, "Minum dulu nak, biar perasaannya lebih enak", aku langsung meneguk gelas itu. Semuanya dilakukan oleh mama ku sendiri, karena sejak tahun lalu ayah meninggalkan kami. Ia pergi ke tempat yang lebih indah dari dunia fana ini, menemui Sang Pencipta.

"Gimana zard, udah baikan belum?", tanya mama khawatir, "Iya ma" jawabku walaupun kepalaku masih terasa sakit, untuk membuat mama tidak terlalu khawatir karena aku tak ingin membuatnya semakin terbebani oleh kondisi ku, "Kalo gitu mama siap sholat dulu yah, zard", Aku hanya tersenyum pada mama dan kembali baring di sofa. "Woyy manja amat sih!" seketika terdengar seseorang meledekku lagi, badanku kembali tak bisa bergerak, aku hanya terpaku menatap sosok putih itu duduk di sofa tepat didepanku, Akupun serasa ingin berteriak, kepalaku sakit, dan badan ku lemas sehingga membuatku benar- benar tak berdaya."Nggak usah takut ama gue, napa sih! Kikikiki", mendengar ketawanya ituu.... "Ah, telingaku tidak sakit lagi mendengarnya", gumam ku dalam hati, "Yah jelas nggak sakit lagi, tadi kan gue cuma ngetes lu doang! kikikikiki", cetusnya, "Loh dia dengar perkataan ku? bukannya aku blgnya dalam hati", Bingungku. "Yah gue dengerlah, kita komunikasinya dari batin woyy! dasar anak manja nih!", jawabnya ngeledek. Melihat reaksi dia yang tak begitu seram seperti di cerita- cerita orang, dan juga tampilan dia agak bersih dari sebelumnya membuatku berani untuk bertanya, "Kok kamu ada dirumah ini? ada perlu apa?", tanyaku. Dia hanya tertawa mendengar pertanyaan ku, "Kikikikiki!! dasar manusia nggak tau diri, yah gua udah duluan tinggal disini kali! kaliannya aja yang tidak tau diri, huuu!", jawabnya kesal, "Lah kok dia ngambek sih? Aneh deh!". Pikirku. "Manusia selalu merasa bahwa dialah penguasa bumi ini, sehingga mereka merasa memiliki semuanya di dunia ini, perusakan demi perusakan dilakukan oleh manusia... ", lanjutnya dengan nada suara yang agak pelan dari sebelumnya, "Ya udah, karena kamu udah tahu gua ada di rumah ini, jadi elu nggak usah takut ama gua lagi, kita tinggal bareng! kikikiki", katanya sambil melesat kembali ke atas melalui tangga. Badanku pun perlahan bisa bergerak lagi, "itu tadi benar- benar hantu atau cuma mimpi sih?". gumam ku sambil meneguk kembali teh yang dibuat mama. Kejadian hari ini bener- bener aneh deh!. Aku harus cerita ama mama nih.

Aku segera menuju ke kamar mama, "maaa!" panggilku sambil membuka pintu kamar mama. kulihat mama masih melaksanakan sholat maghrib. Akupun memutuskan menonton TV sambil menunggu mama. Ketika menuju ruangan keluarga, tiba- tiba saja aku ingin ngemil, "Ahh nonton sambil ngemil lumayan nih!" gumamku. Kubuka kulkas terlihat beberapa buah segar dan snack, "snack aja deh" kataku sambil mengambil snack itu keluar dari kulkas. Aku pun duduk di sofa tadi dan menyalakan TV.

Perasaan ku mulai membaik, wafer demi wafer kumasukkan ke mulut ku tak lama terdengar seperti orang berjalan,"Tap, tap, tap!" suara langkahnya, aku pun menoleh ke arah tangga,"Ada apa zard?" tanya mama ketika menuruni tangga."Nggak mah, aku mau nanya aja", jawabku. Mama kemudian duduk disamping ku dengan tangannya yang mulai merogoh waferku,"Nanya apa, zard?" tanya mama sambil mengunyah wafer. Ketika aku ingin memulai menceritakan hal aneh yang aku alami hari ini, tiba- tiba saja mama berteriak, "adduhh! jam berapa ini zard? ganti channel AN** zard, ntar mama ketinggalan film india-nya", seru mama sambil mengunyah waferku. "Ahh sepertinya kalo mama udah nonton india-india-an sepertinya tidak bakal di gubris deh", gumam ku kesel dalam hati."oh iya tadi mau nanya apa nak?", Seketika mama bertanya kembali, "Nggak jadi deh ma, hehe" jawabku ketus."Pasti kamu nemu cewek cantik yah tadi sekolah? haha", Goda mama. "Ah nggak ma, banyak teman baru yag seru tadi disekolah" jawabku. "Oh iya? seru dong haha". Seketika mulai terdengar suara lagu india yang berarti film mama mulai. Dan akhirnya aku pun terpaksa ikut menontonnya karena ini adalah hari senin tidak ada update-an anime terbaru, lagi pula untuk menemani mama juga.

Pukul 20.00 WITA, Akhirnya film mama selesai. "Adduhh mama belum sholat isya nih!", cetus mama sambil berlari menuju kamar mandi. "Cari film bagus ah, sambil nunggu mama sholat", Akupun mencari siaran bagus untuk ditonton, dan aku tak menemukan tontonan yang menarik selain Nat Geo Wild, channel yang membahas kehidupan para hewan di alam bebas.

(Source Pic: Youtube.com)
Setelah beberapa menit kemudian, mama kembali duduk disampingku selepas sholat isya, "Gimana tadi sekolahnya zard?". tanya mama, "Seru ma! cuma ada kejadian aneh sih ma", jawabku. "Kejadian aneh apa nak?" tanya mama khawatir. Akupun menceritakan perihal temen- temen kelasku, wali kelas ku, pertemuan ku dengan bapak separuh baya yang mengingatkanku, dan juga sosok putih yang mengganggu ku tadi.Tapi anehnya ketika aku menceritakan sosok putih mama terlihat kaget dan seketika wajahnya memerah, "Sosok putih? waktu kapan nak?" tanya mama, "Waktu sepulang sekolah tadi ma, dikamar" jawabku. "oh haha, mungkin tadi itu kamu mimpi zard kan tadi mama bangunin udah mendekati waktu ashar... udah mama masak dulu, kamu mau nasi goreng, zard?" jawab mama sambil menuju dapur, "iya ma, tapi telurnya tolong dibanyakin yah ma", pintaku.

"hmm, kenapa yah mama? apa memang aku hanya berhalusinasi? atau mungkin benar kata orang- orang jangan tidur di waktu menjelang ashar atau sore?" gumam ku dalam hati, aku pun menyisihkan pikiran itu sesaat dan menuju dapur untuk membantu mama. Setelah memasak aku dan mama menghabiskan malam menonton channel tadi dengan sepiring nasi goreng yang dibuat dengan cinta..


---- Chapter 3 :Kutukan----
 






Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer